Jumat, 26 September 2014

Seminar Internasional Teknologi Alquran UNPAB Medan 19-20 Juni 1986

Sambutan YML. Ayahanda Guru pada Seminar Internasional Teknologi Alquran, Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan 19-20 Juni 1986 dapat dilihat secara online di situs issuu.com pada link ini

Senin, 22 September 2014

Pantun Hakekat Maulana Saidi Syekh Muhammad Hasyim Al-Khalidi Q.S

(Maulana Lahir Tahun 1863 di Padang, merupakan seorang Wali Qutub yang membawa Thareqat Naqsyabandi dari Jabbal Qubais Mekkah, berpulang kerahmatullah pada hari rabu, tgl 07 April 1954 jam 13.05 siang dalam usia 87 tahun, dan dimakamkan di Buayan Lubuk Alung Sumatra barat)

Mengenai peramalan dari Dzikrullah menurut Beliau harus diamalkan secara berkesinambungan sesuai syairnya:

Kalau ingin tahu diparak ganting
Lihatlah dari guguk pelana
Kalau ingin tahu dilemaknya emping
Kunyalah dahulu lama-lama


Agar Tuhan dengan kita harus di upayakan dengan amal yang sungguh-sungguh, sehingga lebih dekat dengan urat leher kita sendiri, seperti Fatwanya:

Payah-payah mencari bilah
Bilah ada di dalam buluh
Payah-payah mencari Allah
Allah sangat dekat dengan tubuh

Cintanya kepada Allah, Rasul dan Guru dikiaskannya dalam pantunnya :

Guruh petir menuba limbat
Pandan serumpun di seberang
Tujuh ratus carikan obat
Badan bertemu maka senang

Dendang dua dendang tiga
Pecah periuk pembuat rendang
Biar makan biar tidak
Asal duduk berpandangan

Baginya menguasai ilmu metafisik bukan tujuan, tdk ada artinya metafisik tanpa Allah, tujuannya adalah “ilahi anta makasudi waridhoka matlubi “ dan bagi orang yang beserta Allah tidak akan dapat dicederai dengan ilmu metafisik jenis apa pun, sesuai kias Beliau :

Pucuk sijali si jalintas
Pucuk sijali si jali muda
Dilangit tuan melintas
Kami dibalik itu pula

Segala derita diseluruh dimensi alam adalah masalah, dan segala masalah hanya dapat diatasi dengan dimensi yang dapat mengatasi masalah, Mengembalikan semua masalah pada dimensi absolute dengan teknik tertentu yaitu Allah SWT secara realita (bukan khayalita) membuat masalah akan selesai,denegan memberi hikmah kepada siapa saja yang terlibat dalam masalah tersebut, seperti petuah Beliau:

Padi pulut tiga tangkai
Dibawa orang indrapura
Dunia kusut akan selesai
Ujung dan pangkal telah bersua


Kisah Pendekar Muhammad Qessah

Muhammad Qessah adalah seorang pendekar ahli silat tak terkalahkah yang terkenal mulai dari Muara Sipongi di Sumatera Utara sampai ke Teluk Bayur di Sumatera Barat. Begitu hebatnya ilmu silat yang dimilikinya sehingga banyak orang berguru kepadanya terutama dari kalangan anak-anak muda di masa itu. Tidak kecuali pihak Belanda pun mengangkat Beliau sebagai pegawai untuk mengamankan daerah dan tentu saja tidak ada orang yang berani melawan Beliau. Beliau punya prinsip kalau kalah akan berguru tapi kalau menang orang yang kalah tersebut harus berguru kepada Beliau. Suatu hari tersiar kabar ada seorang Syekh Tarekat yang mempunyai ilmu tinggi yang tidak bisa terkalahkan juga dan murid-murid Muhammad Qessah yang semula berguru kepada Beliau berpindah berguru kepada Syekh Tarekat tersebut. Hal ini membuat Muhammad Qessah penasaran dan ingin sekali menantang Syekh Tarekat tersebut berkelahi, mengadu ilmu sesuai dengan prinsip Beliau kalau kalah akan berguru kepada orang yang bisa mengalahkan Beliau.
Beliau mengunjungi Syekh Tarekat tersebut dengan menunggang kuda. Ketika mau sampai ke rumah Tuan Syekh, Beliau berhenti ditepi sebuah telaga untuk beristirahat sejenak sambil mencuci muka dan memperbaiki letak penutup kepala Beliau dengan maksud ketika mengunjungi Tuan Syekh pakaian dan penampilan Beliau akan kelihatan rapi.
Ketika sampai di rumah Tuan Syekh yang tidak lain adalah seorang ulama Tasawuf terkenal didaerah Hutapungkut dan sekitarnya, Beliau bernama Syekh Sulaiman Hutapungkut, khalifah dari Saidi Syekh Sulamaiman Zuhdi di Jabal Qubais Mekkah, seperti sudah mengetahui kedatangan Muhammad Qessah, Syekh Sulaiman Hutapungkut menunggu di serambi rumah dengan hanya ditemani oleh istri Beliau.
“Assalamu’alaikum” kata Muhammad Qessah dengan suara lantang.
“Wa’alaikum salam” jawab Syekh Sulaiman Hutapungkut.
Muhammad Qessah dipersilahkan duduk dengan jarak lebih kurang 2 meter dari tempat duduk Syekh Sulaiman Hutapungkut, kemudian Syekh Sulaiman Hutapungkut bertanya, “Apa maksud kedatangan Tuan kemari?” dengan tanpa basa basi, Muhammad Qessah menjawab, “Saya ingin menantang Tuan Syekh mengadu ilmu!”
Syekh Sulaiman Hutapungkut dengan tenang menjawab, “Saya perhatikan, sorban tuan agak miring”.
“Ah tidak” Jawab Muhammad Qessah.
“Sebaiknya tuan bercermin dulu untuk memastikannya” Kata Syekh Sulaiman Hutapungkut. Kemudian Syekh Sulaiman Hutapungkut meminta istri Beliau untuk mengambil sebuah cermin dan kemudian cermin itu diberikan kepada Muhammad Qessah. Ketika Muhammad Qessah melihat cermin alangkah terkejutnya karena dicermin itu dilihat wajahnya penuh dengan coretan luka. Dalam hati Beliau berfikir kapan Tuan Syekh tersebut melukai mukanya padahal dari tadi Tuan Syekh tidak bergerak sedikitpun dari kursinya.
Kemudian Muhammad Qessah dengan penasaran bertanya, “Ilmu apakah ini Tuan Syekh?”
Syekh Sulaiman Hutapungkut menjawab, “Inilah ilmu antara diam dan gerak, ilmu sebelum berperang sudah menang”. Akhirnya Muhammad Qessah mengakui kehebatan dari Syekh Sulaiman Hutapungkut  dan berguru kepada Beliau. Syekh Sulaiman Hutapungkut hanya dengan sebuah cermin berhasil menundukkan seorang pendekar tak terkalahkan. 
Saidi Syekh Muhammad Hasyim al-Khalidi (1862-1952)
Singkat cerita, Muhammad Qessah ini kelak melanjutkan berguru ke Jabbal Qubais di Mekkah dan sempat memimpin suluk sentral seluruh dunia di sana selama 7 tahun berturun-turut. Muhammad Qessah adalah nama kecil dari Maulana Saidi Syekh Muhammad Hasyim al-Khalidi (Guru dari YM Ayahanda Guru).


Ibarat Sekuntum Bunga dari Taman Firdaus

Buku IBARAT SEKUNTUM BUNGA DARI TAMAN FIRDAUS diterbitkan YM Ayahanda Guru di Medan tanggal 17 Desember 1982
Buku tersebut berisi
  • Prakata
  • Komentar Singkat tentang Peramalan Thariqat Naqsyabandi
  • Catatan-Catatan
  • Riwayat dan Nama-Nama Guru-Guru YM Ayahanda Guru
  • Tentang Hal Mursyid
  • Syarat-syarat sebagai Mursyid
  • Tambahan Keterangan tentang Hal Mursyid dan Thariqat Naqsyabandi
  • Uraian Lanjutan tentang Hal Mursyid dan Thariqat
  • Catatan-Catatan

Buku Ibarat Sekuntum Bunga dari Taman Firdaus dapat dibaca secara utuh di link ini, atau tersedia juga berbentuk file berformat PDF editan Ir. Mukhlis Malik yang dapat didownload pada link ini.

Capita Selecta jilid III

Pada sampul buku tertulis judulnya Mutiara Al-Qur’an dalam: CAPITA SELECTA tentang Agama - Metaphysika - Ilmu Eksakta, tetapi buku ini biasa disebut dengan Buku CAPITA SELECTA jilid III. Buku ini diterbitkan pada tanggal 15 Februari 1985 disusun oleh Lembaga Ilmiah Metafisika Tasauf Islam (LIMTI) dimana YM Ayahanda Guru adalah chairman dari lembaga tersebut.

Pokok-pokok isi dari buku ini dapat digambarkan sebagai berikut:
  • Peringatan 3 (tiga) hal: pertama siapa saja yang layak membaca buku ini, dua peringatan tentang larangan mengamalkan isi buku ini tanpa waliyam mursyida, ketiga hanya kalangan tertentu yang dapat memberi penilaian buku ini.
  • Riwayat Singkat YM Ayahanda Guru
  • Kata pengantar
  • Daftar anggota dan motto Lembaga Ilmiah Metafisika Tasauf Islam (LIMTI)
  • Uraian yang berjudul “QUO VADIS ummat Manusia dengan Ilmu BEDAHNYA? QUO VADIS seluruh ummat Manusia dengan AGAMANYA?”
  • Uraian Ringkas Tentang Nurun Ala Nurin
  • Sekelumit Komentar tentang Tasauf & Sufi Berdampingan dengan Teknologi Modern
  • Sekelumit tentang Perbedaan Antara Ilmu Tasauf (Agama Islam dalam Ilmu Kerohaniannya) Dibanding dengan Aliran Kepercayaan Dunia Timur dan Barat (Termasuk Hypnotisme, Spiritisme, Telephatie, Somnambulisme, Telekinese, Mediumship dan lain-lain)
  • Penutup
  • Suppletoir I yang berisi dalil-dalil dzikrullah dan mursyid
  • Suppletoir II tentang penjelasan tentang wasilah
  • Penutup
  • Daftar pustaka

Isi lengkap dari Buku Capita Selekta jilid III dapat dibaca pada link ini

Capita Selecta jilid II tentang Agama - Metaphysika - Ilmu Eksakta

Buku Capita Selecta jilid II tentang Agama - Metaphysika - Ilmu Eksakta adalah kata sambutan YM Ayahanda Guru sebagai Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) dalam rangka penerbitan buku “TANGGAPAN MENGENAI: PIRAMIDA, UFO (Unidentified Flying Object) dan ETI (Extra Terrestrial Intelligence Being), ditinjau dari sudut ilmu Metafisika” yang ditulis oleh alumni Fakultas llmu Kerohanian dan Metafisika UNPAB:
  • Drs. Haji Iskandar Zulkarnain Sm.Hk.,
  • Drs. U.N. Lukman Hakim, dan
  • dr. Haji Firman Sebayang BSc.

Setelah kata sambutannya YM Ayahanda Guru menambahkan Komentar tentang:
  • Tasauf Islam dan Ilmu Metafisika Eksakta
  • Uraian Ringkas Mengenai Isra’ dan Mi’raj Rasulullah S.A.W. ditinjau dari Sudut Ilmu Metafisika Eksakta
  • Sumber Kelemahan dan Keunggulan Umat Beragama

Buku Capita Selecta jilid II tentang Agama - Metaphysika - Ilmu Eksakta dapat dibaca secara utuh pada link ini, atau tersedia pula berbentuk file berformat PDF editan Ir. Mukhlis Malik yang dapat didownload pada link ini.


Capita Selecta jilid I tentang Agama - Metaphysika - Ilmu Eksakta



Buku Capita Selecta jilid I  tentang Agama - Metaphysika - Ilmu Eksakta berisi pidato kata sambutan yang diutarakan YM Ayahanda Guru sebagi Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB)  pada peresmian gedung sumbangan Kopertis Pusat bertempat  di kampus UNPAB Medan tanggal 13 Maret 1981.
Di akhir teks kata sambutannya ditambahkan komentar YM Ayahanda Guru tentang Metaphysika Exakta, terdapat 3 (tiga bagian) komentar Beliau:
  • Komentar  I: Metaphysika Exakta
  • Komentar  II: Metaphysika Exakta
  • Komentar  III: Metaphysika Exakta

Buku Capita Selecta jilid I  tentang Agama - Metaphysika - Ilmu Eksakta dapat dibaca lengkap di link ini atau berbentuk file berformat PDF editan Ir.Mukhlis Malik yang dapat didownload pada link ini.


Salam Pembuka

Blog ini kami persembahkan kepada guru kami, Yang Mulia Ayahanda Guru Maulana Sayidi Syekh Prof. Dr. H. Kadirun Yahya M.A. dengan maksud menjunjung tinggi Nama Beliau, semoga Beliau berkenan dengan maksud kami.
Dalam blog ini, kami akan menampilkan informasi tentang riwayat, ajaran, karya dan beberapa hal lainnya yang menyangkut Beliau. Namun informasi-informasi tersebut adalah sesuatu yang telah ditampilkan di internet oleh situs, blog ataupun sumber lainnya di internet. Kami mencoba menahan diri untuk menampilkan informasi-informasi lainnya.
Blog ini disusun supaya orang bisa membaca dan mengetahui kebesaran Beliau cukup dari blog ini saja.
Setiap informasi yang kami posting akan tercantum sumbernya.

Semoga bermanfaat.
Salam

Petoto An Naqsyabandi Al Khalidi